"Surat Menpora mengimbau kami (PSSI-KPSI) untuk melakukan koordinasi dengan klub-klub LSI. Namun, kami memutuskan tidak akan melepas pemain ke Timnas dan nantinya akan ada perwakilan yang menemui Menpora," katanya.
Rapat Komite Eksekutif PSSI-KPSI di Hotel Garden Surabaya itu, dihadiri beberapa anggota seperti Diza Ali, Toni Apriliani, Djamal Azis, Erwin Dwi Budiawan, dan La Nyalla Mattalitti.
Selain itu, juga hadir anggota Komite Bersama, yakni Hinca Panjaitan, Togar Manahan Nero, dan Djoko Driyono (CEO PT Liga Indonesia).
Tigor menjelaskan, keputusan melarang pemain gabung Timnas sudah dikoordinasikan dengan klub-klub LSI yang sebelumnya juga telah mengeluarkan larangan serupa.
"Timnas PSSI Djohar sama sekali bukan hasil dari harmonisasi Komite Bersama yang sudah ditetapkan AFC. Manajemen Timnas tidak profesional dan tidak memiliki validitas sebagai manajemen profesional," ujarnya.
Selain itu, katanya, PSSI pimpinan Djohar Arifin sudah melakukan tindakan semena-mena dengan mengirimkan surat kepada AFC, yang menyatakan bahwa tim-tim LSI merupakan tim terhukum.
"Mereka (PSSI) seenaknya menyatakan klub-klub LSI merupakan klub 'suspend' dan terhukum. Tapi, anehnya justru mereka memanggil pemain dari klub-klub LSI untuk gabung Timnas," katanya.
Posting Komentar