Dilihat dari kondisi fisiknya, kaum lansia (lanjut usia) atau manula (manusia usia lanjut) memang lebih membutuhkan sextoy. Di atas usia 60-70 tahun, laki-laki sudah banyak yang susah ereksi sedangkan perempuan juga sudah mengalami berbagai gangguan organ panggul.
Namun kenyataannya, industri sextoy atau alat bantu seksual lebih banyak menyasar kaum muda yang organ maupun fungsi seksualnya masih normal. Akibatnya, alat-alat tersebut kebanyakan susah digunakan oleh para lansia, misalnya karena getarannya terlalu kencang atau bentuknya susah dipegang.
Salah satu perusahaan pembuat sextoy, Desire and Pleasure peduli pada permasalahan itu dan bergabung dalam sebuah gerakan amal untuk mengadakan sextoy khusus lansia. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan seksual para lansia lewat beragam alat bantu yang lebih nyaman untuk dipakai para lansia.
"Sebagai gerakan amal, kami ingin mempromosikan kehidupan seks yang sehat dan menyenangkan bagi semua orang. Seksualitas para lansia berbeda, lebih intim dan penuh kasih sayang dan produk kami mencerminkan hal itu," kata Natika H Halil, dari Family Planning Association yang ikut mendukung pengadaan sextoy khusus lansia tersebut, seperti dikutip dari The Sun, Senin (29/10/2012).
Berbagai jenis sextoy seperti vibrator dengan pengendali jarak jauh (remote control) maupun pompa penis dibuat dengan desain khusus yang lebih ergonomis sehingga nyaman dipakai para lansia maupun orang-orang dengan kebutuhan khusus. Ada juga alat untuk latihan kegel, yang fungsinya untuk memperkuat otot panggul yang pada lansia sudah mulai melemah dan mempengaruhi fungsi seksual.
"Pada dasarnya kami punya segala macam benda yang bisa Anda temui di toko sextoy pada umumnya, hanya saja alat-alat tersebut sudah dibuat dengan desain berbeda dengan berbagai kelebihan yang ditambahkan," tambah Halil.
Posting Komentar